Rabu, 15 Agustus 2012

Doa Adalah Senjata Orang Mukmin

Doa Senjata Orang Mukmin
Doa Adalah Senjata Orang Mukmin


  الحمدللهرب العالمین، والصلاة والسلام على رسوله الأمین، وعلى آله وأصحابه
الطاھرين، وبعد,
 
Doa adalah jalan keselamatan, tangga pengantar, sesuatu yang dituntut
oleh orang-orang yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang shalih, tempat
berlindung bagi kaum yang terzalimi dan tertindas, melalui doa nikmat
diturunkan dan melaluinya pula murka dihindarkan. Alangkah besar
kebutuhan para hamba Allah akan doa, seorang muslim tidak akan pernah
bisa lepas dari kebutuhan akan doa dalam setiap situasi dan kondisinya.
Doa adalah obat yang paling mujarab, ia ibarat musuh bagi penyakit, ia
senantiasa melawan, menhilangkan atau meringankanya.
Begitulah kedudukan doa, seyogyanya bagi seorang muslim untuk
mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab doa, kita memohon kepada
Allah SWT agar menerima doa dan amal soleh kita.
Keutamaan-keutamaan doa
Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya
sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia
adalah ibadah itu sendiri, sebagaimana yang sabdakan Rasulullah saw,” Doa
adalah ibadah.” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-Albani). Meninggalkan doa adalah
bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah SWT, sebagaimana Allah
SWT berfirman:
“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku(berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam
keadaan hina dina.” (QS: Gafir:60).

 
Dan doa itu menunjukan tawakal kepada Allah SWT, hal itu
dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-
Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-nya bukan kepada yang lain-Nya.
Sebagaimana doa juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan
bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. Allah SWT berfirman:

“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
kuperkenankan bagimu” ( Gafir: 60).
Doa juga merupakan senjata yang kuat yang digunakan seorang muslim
dalam mencari kebaikan dan menolak kemadharatan, Rosulullah saw
bersabda:
“ Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti
dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah SWT diminta sesuatu
yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan, sesungguhnya
doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka
hendaklah kalian berdoa.” (HR: tirmizi, dihasankan oleh Al-Albani).
Doa adalah senjata yang digunakan para nabi dalam menghadapi
situasi-situasi sulit, begitu pun nabi Muhamad saw dalam perang badar,
ketika ia melihat jumlah kaum musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan
islam tiga ratus Sembilan belas, ia segera menghadap kiblat seraya
mengangkat kedua tanganya berdoa:

 

وصلىاللهعلى نبینا محمد وعلىآله وصحبه وسلم